Konsep Hidup



Konsep Hidup
Suatu benda disebut hidup bila benda tersebut mampu menunjukkan ciri-ciri kehidupannya, seperti nutrisi, transportasi, respirasi, tumbuh, ekskresi, reproduksi, irritabilitas, koordinasi, dan adaptasi
a.       Paham abiogenesis / generatio spontanea
Pertama kali dicetuskan oleh aristoteles, dia berpendapat: “ makhluk hidup berasal dari benda mati yang timbul secara spontan karena adanya gaya hidup”. Teori ini didukung oleh Antonie van leewuenhoek
dan john needham. Antonie van leewuenhoek menemukan jentik-jentik(makhluk hidup) dalam air hujan dan air rendaman jerami, ia berpikir bahwa jentik-jentik berasal dari air.
b.      Teori abiogenesis (Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo)
Teori ini berpendapat bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga. Yang berpendapat antara lain :
1.       Francesco redi
Ia mengadakan percobaan yang kesimpulannya adalah “ bahwa larva (kehidupan) bukan berasal dari daging yang membusuk tetapi berasal dari lalat yang dapat masuk ke dalam tabung dan bertelur pada keratan daging:.
2.       Lazzaro spallanzani
Ia menentang pendapat john needham, kehidupan yang terjadi pada air kaldu disebabkan oleh pemanasan yang tidak sempurna sehingga mokroorganisme tidak terbunuh secara sempurna.
Kesimpulan Spallanzani
·         Pada tabung tebuka terdapat kehidupan berasal dari udara
·         Pada tabung tertutup tidak terdapat kehidupan
3.       Louis pasteur
Percobaannya menggunakan labu yang penutupnya berbentuk leher angsa dengan tujuan mikroorganisme terdapat di udara bersama dengan debu. Dengan hasil percobaan sebagai berikut:
·         Mikroorganisme yang tumbuh tidak berasal dari benda mati tetapi bersal dari mikroorganisme yang berasal dari udara.
·         Jasad renik terdapat di udara bersama dengan debu
4.       Teori urey dan paham oparin
A.L Oparin membuat postulat bahwa kondisi pada bumi primitif mendukung terjadinya reaksi kimia untuk mensintesis senyawa organik yang berasal dari prekursor anorganik yang terdapat pada atmosfer pada lautan purbakala. Hal ini didukung dengan kondisi bumi pada saat itu dengan jumlah energi yang besar dan oksigen yang sangat sedikit.
Tahun 1953 Stanley Miller dan Harold Urey menguji hipotesis oparin dengan percobaan dibuat esuai dengan keadaan bumi purbakala. Peralatan mereka menghasilkan berbagai jenis asam amino dan zat organik lain yang ditemukan pada organisme hidup pada saat itu.

Komentar