1.
Gabungan Kata
·
Gabungan yang lazim disebut kata mejemuk,
termasuk istilah khusus, unsur-unsurnya ditulis terpisah
contoh :
duta besar, kambing hitam, kereta api, luar biasa, mata pelajaran, dll
·
Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang menimbulkan
makna ganda dapat ditulis dengan menggunakan tanda hubung untuk menegaskan
pertalian unsur yang bersangkuatan.
contoh :
alat pandang-dengar, anak –istri saya, buku ekonomi-makro dll
·
Gabungan kata berikut ditulis serangkai
contoh gabungan kata yang ditulis serangkai :
acapkali, adakalanya, akhirulkalam, alhamdulillah, bagaimana, barangkali,
beasiswa, belasungkawa, bumiputera, daripada, darmabakti, darmawisata,
dukacita, halalbihalal, hulubalang, kacamata, kepada, keratabasa, kilometer,
manakala, manasuka, mangkubumi, matahari, olahraga, saptamarga, saputangan,
saripati, sebagaimana, sediakala, segitiga, sekalipun, silaturahim, sukacita,
sukarela, sukaria, syahbandar, titimangsa, dll.
2.
Kata Ganti Ku, Mu, Kau, Nya
Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai
dengan kata yang mengikutinya. Kata ku, mu, dan nya ditulis serangkai dengan
kata yang mendahuluinya.
contoh :
Bagaimana bisa kumiliki sementara buku itu
kau ambil.
Harapanku, harapanmu, dan harapannya aus
ditelan waktu
3.
Kata Depan Di, Ke, Dari
Kata depan di, ke, dan dari ditulis
terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah
lazim dianggap sebagai suatu kata seperti kepad, keluar, kemari, dan daripada.
contoh :
Bukuku tersimpan di dalam tas.
Ia pergi ke dapur.
Saya menunggumu dari kemarin.
4.
Kata Si dan Sang
kata Si dan Sang ditulis terpisah dari kata
yang mengikutinya.
contoh :
Si/Sang Kancil sedang tertidur.
5.
Kata Hubung
·
kata hubung antarklausa adalah kata yang
berfungsi menghubungkan dua klausa.
¾
koordinatif
a)
dan (menggabungkan)
b)
atau (memilih)
c)
tetapi (mempertentangkan)
d)
bahkan (menambahkan)
e)
lalu (melanjutkan)
¾
subordinatif
a)
karena, sebab : menyatakan hubungan sebab
(kausal)
b)
jika, kalu, bila : menyatakan hubungan syarat
c)
sejak, ketika, setelah : menyatakan hubungan
waktu
d)
untuk, agar, supaya : menyatakan hubungan tujuan
atau fasilitas
e)
pada saat, pada waktu, sesudah : menyatakan
hubungan waktu
f)
meskipun, walaupun : menyatakan hubungan perlawanan
g)
bahwa : menyatakan memperluas fungsi
·
kata hubung antarkalimat adalah kata yang
berfungsi menghubungkan dua kalimat. ciri-cirinya :
a)
biasanya berbentuk kelompok kata atau frase
kecuali namun, jadai bahkan.
contoh : dengan demikian, akan tetapi
b)
biasanya memiliki kata penunjuk yang mengacu
pada kalimat sebelumnya.
contoh : setelah itu, karena itu
c)
diakhiri tanda baca koma (,) sebagai pemisah
dengan gagasan kalimatnya
contoh :
Walaupun demikian, kita dapat membaca kembali surat itu.
Jadi, hari ini kita tetap berangkat ke pantai
Karena itu, penentuan metode
penelitian harus mempertimbangkan karakter objek penelitiannya.
6.
Partikel
¾
Partikel –lah, kah, dan –tah ditulis serangkai
dengan kata yang mendahuluinya.
contoh :
Tulislah kalimat yang efektif.
¾
partikel -pun ditulis terpisah dengan kata yang
mendahuluinya. Kecuali sudah lazim digunakan seperti : adapun, andaipun,
ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalupun, maupun, meskipun, sekalipun,
sungguhpun, walaupun.
contoh :
Kita tetap akan pergi walupun hari ini hujan.
¾
partikel
per yang berarti mulai, demi, dan tiap ditulis terpisah dari unsur yang
mengikutinya
contoh :
Kita keluar dari ruangan satu per satu.
Matilah
kamu dalam keadaan islam dan beriman karena hanya itulah jalan yang terbaik.
maaf bila ada kesalahan
Komentar
Posting Komentar