Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Jamila yang saya hormati
Teman teman yang saya cintai
Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan segala nikmat kepada manusia baik kita syukuri maupun tidak.
Teman-teman yang berbahagia tahukah bahwa ada sebuah moto hidup yang sangat luar biasa jika
motto hidup itu diterapkan oleh sebagian manusia maka akan sangat berpengaruh bagi manusia lain. Apa motto tersebut? Motto tersebut adalah adalah “maju tak gentar membela yang bayar” sebuah motto hidup yang membuat seorang anak manusia menjadi individu dengan mental koruptor
Saat ini khususnya di Indonesja banyak tindak pidana korupsi yang dilakukan pejabat pejabat tinggi kita dan seperi tak mau kalah anggota DPR yang notabenenya sebagai wakil rakyat sebagian juga ikut terlibat dalam masalah pelik ini.
Sadarkah anda bahwa semua orang yang terlibat tersebut bukanlah orang sembarangan, kita lihat saja dari amanat yang masing-masing mereka emban, dari situ terlihat bahwa mereka bulaklah orang sembarangan mereka memiliki jabatan, mereka bukan orang bodoh, bahkan mereka dapat digolongkan dalam orang yang cerdas mereka juga orang yang berpendidikan dengan jenjang sekolah mungkin S1 S2 bahkan S2. Tetapi sayangnya kecerdasan intelektual mereka tidak dibarengi dengan kecerdasan emosional dan spiritual maka jadilah mereka menjadi orang yang bermental koruptor.
Ibu Jamila yang saya hormati
Teman teman yang saya cintai
Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan segala nikmat kepada manusia baik kita syukuri maupun tidak.
Teman-teman yang berbahagia tahukah bahwa ada sebuah moto hidup yang sangat luar biasa jika
motto hidup itu diterapkan oleh sebagian manusia maka akan sangat berpengaruh bagi manusia lain. Apa motto tersebut? Motto tersebut adalah adalah “maju tak gentar membela yang bayar” sebuah motto hidup yang membuat seorang anak manusia menjadi individu dengan mental koruptor
Saat ini khususnya di Indonesja banyak tindak pidana korupsi yang dilakukan pejabat pejabat tinggi kita dan seperi tak mau kalah anggota DPR yang notabenenya sebagai wakil rakyat sebagian juga ikut terlibat dalam masalah pelik ini.
Sadarkah anda bahwa semua orang yang terlibat tersebut bukanlah orang sembarangan, kita lihat saja dari amanat yang masing-masing mereka emban, dari situ terlihat bahwa mereka bulaklah orang sembarangan mereka memiliki jabatan, mereka bukan orang bodoh, bahkan mereka dapat digolongkan dalam orang yang cerdas mereka juga orang yang berpendidikan dengan jenjang sekolah mungkin S1 S2 bahkan S2. Tetapi sayangnya kecerdasan intelektual mereka tidak dibarengi dengan kecerdasan emosional dan spiritual maka jadilah mereka menjadi orang yang bermental koruptor.
Beban dan tugas berat telah menanti para generasi muda
bangsa dimana generasi muda adalah sekelompok orang yang akan menjadi tumpuan
bangsa, menjadi penerus bangsa. Maka dari itu generasi muda haruslah mempunyai
serta berada dalam landaan yang benar. Amanat dan cita cita bangsa
harus selalu diperjuangkan. Salah satu cita-cita bangsa kita yang berupa
kesejahteraan bangsa masih jauh dari kata tercapai. Dan dengan timbulnya mental
korupsi khususnya pada generasi muda bangsa ini agaknya akan mengubah cita-cita
luhur bangsa ini menjadi sebuah angan angan belaka. Aksi melawan korupsi harus selalu
kita canangkan sebagai generasi muda marilah kita tingkatkan kepribadian kita demi mencapai cita-cita bangsa ini.
Sebelum mengakhiri pidato kali ini saya tegaskan bahwa yang berdiri disini bukanlah pribadi yang lebih baik dari yang duduk mendengarkan. Saya disini saya tidaklah mendoktrin Anda untuk melawan korupsi tetapi disini saya hanya mengingatkan Anda untuk melawan korupsi
Sebelum mengakhiri pidato kali ini saya tegaskan bahwa yang berdiri disini bukanlah pribadi yang lebih baik dari yang duduk mendengarkan. Saya disini saya tidaklah mendoktrin Anda untuk melawan korupsi tetapi disini saya hanya mengingatkan Anda untuk melawan korupsi
Sekian pidato dari saya, Jika ada kekurangan saya mohon maaf.
Wassalamualikum Wr Wb
Komentar
Posting Komentar