Dhestarata
Dhestarata atau Dhestarasta adalah putra dari Begawan Abiyasa dengan Dewi Ambika. Dhestarata mempunyai satu istri yaitu Dewi Gendari yang diberikan oleh adiknya Prabu Pandhu Dewanata yang saat itu menjadi Raja Ngastina. Dhestarata saat itu tidak bisa menjadi raja karena ia buta maka dari itu yang menjadi raja adalah Pandhu adiknya.
Pada saat Pandhu menang sayembara dan mendapat tiga putri, Destarata di berikan salah satunya sesuai dengan pilihan Dhestarata sendiri . Pilihannya jatuh ke Dewi Gendari kemudian Dewi Gendari membuktikan kesetiaannya pada Dhestarata dengan menutupi mataya. Dengan Dewi Gendari ia memiliki anak sejumlah seratus yang kemudian disebut kurawa. Pada saat mau melahirkan terdapat tanda tanda-tanda alam tidak baik . Mulanya Dewi Gendari hanya melahirkan daging, daging yang kecil kecil daging tersebut oleh Dewi Gendari diinjak ditendang sehingga semakin banyak potongan-potongannya karena sangat marahnya.
Daging daging tersebut kemudian dikumpulkan dan dimasukkan dalam suatu wadah dan ditutupi dengan suatu daun oleh Begawan Abiyasa. Karena itu daging daging tersebut berubah menjadi bayi bayi yang jumlahnya seratus, dari seratus bayu tersebut 99 diantaranya laki-laki dan satu perempuan. Anak yang paling besar yakni Duryudana sedangkan anak perempuan dinamai dengan dewi dursilawati.
Pada saat pandawa masih kecil sedangkan Prabu Pandhu sudah meninggal maka kerajaan dititipkanan ke Dhestarata dengan catatan pada saat pandawa sudah dewasa maka kerajaan dikembalikan ke Pandawa . Walaupun buta dan merupakan ayah dari kurawa Dhestrasta tidak membedakan dalam memperlakukan antara Pandawa dan Kurawa namun karena perlakuan manja dan khusus dari Dewi Gendari dan Sengkuni maka Kurawa tumbuh menjadi anak-anak yang sombong dan tidak baik.
Maka dari itu sebenarnya Dhestrata berkeinginan untum sesegera mungkin mengalihkan kekuasaannya kepada Pandawa namun karena banyak faktor hal tersebut tidak terlaksana. Salah satu faktornya adalah upaya dari Sengkuni, Dewi Gendari dan Duryudana untuk membinasakan Pandawa.
Dalam lakon cerita "Kresna Dhuta" Dhestarasta meninggal karena perbutannya sendiri . Kresna yang saat itu berubah menjadi semacam buta menantang Dhestarata . Dhestarata menggunakan kesaktian lebur sakethi yang dayanya apabila terkena sentuhannya maka apapun akan hancur berkeping-keping tak berwujud. Kemudian Dhestarasta menyentuh benteng sehingga benteng runtuh, tetapi benteng tersebut malah menimpa Dhestarasta sendiri, Dhesatarata pun meninggal.
Cerita mahabarata tokoh tokoh
Buatlah tujuan/citi-cita yang banyak dan yang kira-kira sangat sulit untuk kau wujudkan karena hal tersebut akan menjadi motivasimu untuk "tetap ada"
Komentar
Posting Komentar