Tips Menggunakan Internet Banking

Zaman sekarang transaksi perbankan bisa jauh lebih mudah dan praktis dengan adanya internet banking. Mau transfer uang, bisa kapan saja dan di mana saja. Tidak perlu cari ATM duluMau cek mutasi rekening juga bisa lewat internet banking. Sudah bukan zamannya lagi harus antre lama di teller hanya untuk cetak buku tabungan.
Mau bayar tagihan listrik, beli token listrik prabayar, beli pulsahandphone dan bayar berbagai macam tagihan juga bisa lewat internet banking. Yang Anda butuhkan hanya koneksi internet, laptop / komputer / smartphone. Soal keamanan, setiap bank apalagi yang sudah memiliki nama besar pasti sangat menjaga dan mengutamakan privacy nasabahnya.
Namun tetap saja, Anda sebagai nasabah juga harus berhati-hati. Pasalnya, sekarang banyak sekali metode cybercrimeyang mengintai para pengguna internet. Beberapa metodecybercrime yang kerap digunakan adalah phishing, malwaredan key logger. Apa saja ciri-cirinya dan bagaimana cara menghindari ketiga cybercrime tersebut?
Pertama, phishing. Ini adalah upaya pencurian informasi rahasia untuk kemudian disalahgunakan mengatasnamakan pemilik aslinya. Metode paling umum adalah dengan mengundang log in di halaman website palsu yang didesain menyerupai website asli bank. Yang diincar pelaku phishingadalah user ID dan password nasabah.
Cybercrime kedua adalah malware (malicious software).Contoh malware yang paling sering kita temui sehari-hari adalah virus dan wormPelaku menggunakan malware untukmencari kelemahan komputer. Setelah data dirusak atau disembunyikan, malware ini akan mengontrol sistem operasi komputer.

'Penjahat' ketiga adalah key logger. Pelaku bisa menggunakan software maupun hardware untuk merekam aktivitas pengetikan pengguna internet. Key logger juga mengincar informasi rahasia pengguna seperti user ID danpassword. Untuk melawan berbagai metode cybercrime di atas, bank penyedia layanan internet banking punya caranya sendiri.
Misalnya BANK BRI yang menerapkan sistem keamanan berlapis. Nasabah yang melakukan transfer atau menerima transfer dana akan menerima notifikasi ke alamat email dan atau nomor handphone terdaftar. Internet Banking BRI juga menerapkan enkripsi SSL (Secure Socket Layer) yang mengacak data.
Untuk bertransaksi, nasabah Internet Banking BRI difasilitasi dengan m-Token. Jadi sebelum transfer, nasabah harus mendapatkan SMS berisi rangkaian kode yang dikirim otomatis oleh sistem. SMS hanya akan dikirimkan ke nomor ponsel nasabah yang telah terdaftar di sistem Internet Banking BRI. Pengiriman m-Token dengan praktis hanya melalui SMS ini selain untuk keamanan, juga untuk kemudahan bertransaksi nasabah karena tidak memerlukan perangkat terpisah.

Dengan sistem keamanan berlapis seperti ini, nasabah jadi tidak perlu khawatir untuk bertransaksi menggunakan Internet Banking BRI. Namun, nasabah juga tetap harus berhati-hati.Ketika ingin memakai Internet Banking BRI, pastikan Anda bertransaksi di laman website yang benar yaituhttps://ib.bri.co.id.
Internet Banking BRI yang resmi juga bisa diakses melalui link di website www.bri.co.idSementara jika Anda akan lebih sering bertransaksi menggunakan ponsel, sebaiknyadownload aplikasi BRI MOBILE. Akses Internet Banking BRI lewat apps lebih mudah dan tersedia untuk semua jenisplatform baik Android, iOS, Windows Phone atau BlackBerry.
Jangan pernah pula membuka / meng-klik link yang dikirimkan melalui e-mail, SMS, atau media lain yang mengatasnamakan BRI. Selalu jaga kerahasiaan user ID,password, serta m-Token Anda. Jangan pernah memberikan atau memasukkan data tersebut ke aplikasi yang tidak terpercaya. Segera hapus m-Token yang telah habis digunakan atau telah habis masa berlakunya.
Tips aman lainnya adalah ubah password secara rutin dan jangan menggunakan kombinasi yang gampang ditebak, misalnya nama dan tanggal lahir. Pastikan bertransaksi menggunakan media komputer yang aman. Tidak dari tempat umum atau media lain yang keamanan transaksinya tidak terjamin.
Setelah melakukan transaksi, segera hapus history transaksi menggunakan pilihan clear cache yang tersedia setelahlogout. Hati-hati juga dalam mengunduh dan menggunakan aplikasi yang tidak dipercayai. Hal ini demi menghindari serangan malware yang dapat mengakses seluruh data dan mengambil alih kontrol device Anda.
Bila menemui kejanggalan, segera hubungi contact centerBRI di 14017 atau (021) 15000-17. 
sumber www.detik.com 

Komentar