Nutrisi




Nutrien pada hewan dan manusia berbentuk seyawa organik dan nonorganik. Hewan dan manusia merupaka organisme halotroph, yaitu orgaisme yang dapat memasukkan makanannya secara langsung. Organisme halotroph harus mencerna makanan dahulu supaya dapat diserap dan diedarkan ke seluruh tubuh untuk digunakan.
A.      Karbohidrat
Terdapat pada umbi-umbian, buah-buahan yang bertepung dan gula
Fungsi : penghasil energi dan panas.
Tiap gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori
B.      Protein
Terdapat pada makanan yang berasal dari hewan dan pada kacang-kacangan. Protein terdiri atas asam-asam amino yang berikatan.
Ada sepuluh macam asam amino penyusun protein yang sangat dibutuhkan tubuh, disebut asam amono essensial, yaitu : lisin, triptophan, isoleusin, histidin, fenil alanin, leusin, treonin, methioin, valin, arginin.
Fungsi :
·         Bahan pembentuk sel
·         Bahan pembentuk enzim, hormon dan antibodi
·         Mempertahankan tekanan osmosis darah
·         Bila berlebih akan menghasilkan energi. Tiap gram menghasilkan 4 kalori
C.      Lipida/lipid/lemak
Terdapat pada makanan yang berlemak atau berminyak seperti susu, keju, mentega dan kacang-kacangan
Fungsi
·         Penghasil kalori dan panas, tiap gram menghasilkan 9 kalori
·         Pembentuk selaput myelin pada sel syaraf
·         Pelarut vitamin A, D, E, dan K
·         Pengisi dan pelindung
D.      Vitamin
Zat yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil setiap harinya untuk menjaga agar metabolisme dalam tubuh lancar. Vitamin tidak dapat dibuat oleh tubuh kita, vitamin diproleh dari makanan yang kita makan.
Vitamin dibagi menjadi dua golongan
1.       Vitamin yang larut dalam air
·         Vitamin B1 (vitamin aneurin/thiamin/vitamin anti beri-beri)
terdapat di selaput biji beras, biji polongan ragi dan hati
fungsi
a)      menjaga sistem syaraf
kekurangan/ defisiensi menyebabkan selaput myelin pada serabut syaraf rusak, dapat menyebabkan paralisis
b)      mempengaruhi kontraksi otot, termasuk otot jantung. dapat menimbulkan oedeem
penyakit yang ditimbulkan akibat defisiensi vitamin ini disebut beri-beri
·         Vitamin B2 (riboflavin/lactoflavin )
terdapat : susu, hati, ikan, daging, dan sayur-sayuran
fungsi : mempengaruhi proses oksidasi dalam tubuh
defisiensi : menyebabkan luka-luka sudut di mulut, cheilosis
·         Vitamin B6 (faktor elagraf preventif)
terdapat : susu, hati, ikan, daging, dan sayur-sayuran
defisiensi : penyakit pelagra
·         Vitamin B12(anti perniciosa)
terdapat dalam hati
defisiensi : anemia perniciosa (jumlah eritrosit kurang dari keadaan normal, tetapi kadar hemoglobin dalam tiap butir eritrosit normal)
·         Vitamin C
terdapat dalam buah-buahan dan sayuran segar
mudah rusak oleh oksidai udara dan panas
defisiensi : penyakit scorbut 
2.       Vitamin yang larut dalam lemak
·         Vitamin A
terdapat : sayuran berwarna kuning dan hijau tua, kuning telur, keju, mentega, minyak ikan
dalam sayuran terdapat karoten yang merupakan pro vitamin A yang dalam hati akan dijadikan vitamin A
fungsi :
a)      menjaga jaringan epitel
b)      pembentukan rhodopsin pada sel batang di retina mata, yang berfungsi untuk melihat pada cahaya suram
defisiensi :
tingkat 1 : hemeralopi (rabun senja)
tingkat 2 : xeropthalmi (konea mata mengering)
tingkat 3 : keratomalaci (kornea mata pecah)
kelebihan vitamin A disimpan dalam hati.
·         Vitamin D (vitamin anti rachitis)
terdapat : mentega, telur, susu, minyak ikan
pada sayuran terdapat ergosterol (pro vitami d) yang akan dibuat menjadi vitamin d di kulit dengan bantuan sinar UV
·         Vitamin E (tracopherol/vitamin anti steril)
terdapat : kacang-kacangan, kecambah, telur, mentega
fungsi : mencegah kemandulan
defisiensi : kemandulan
·         Vitamin K (vitamin anti haeromoraghis, anti pendarahan waktu luka)
dapat diproduksi dari bakteri-bakteri yang terdapat di usus
fungsi : mempengaruhi pembentukan protrombin
E.       Garam-garam mineral
Fungsi :
·         Mengatur konsentrasi cairan dalam tubuh
·         Bahan pembangun baian-bagian tubuh
·         Menjaga kesehatan sel

Ca : pembentukan tulang dan gigi, pembekuan darah (ion Ca), aktifitas otot dan syaraf
P : bersenyawa dengan Ca menjadi Ca3(PO4)2 untuk mengeraskan tulang
Fe : pembentukan hemoglobih
I : pembentukan hormon tiroksin
Na : menimbulkan tekanan osmosis pada darah
K : menimbulkan tekanan osmosis pada darah dan bagi semua sel
defisiensi Ca : penyakit rachitis
defisiensi Fe : anemia
defisiensi I : penyakit struma (pembesaran kelanjar gondok)
defisiensi F : karies pada gigi
F.       Air
Merupakan zat pelarut dan bagian terbesar dari protoplasma.

Komentar